Menu

  • Home
  • Elektronika
  • Sensor
  • Praktikum ESD
  • Praktikum Uc & Up
    • Modul 1
    • Modul 2
    • Modul 3
    • Modul 4
    • Laporan Akhir 2





      Prosedur Percobaan

      1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
      2. Hubungkan jumper seperti rangkaian yang disediakan
      3.Periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas.
      4. Hidupkan semua supply
      5. Tekan tombol reset
      6. Amati percobaan, jika tidak sesuai, perbaiki rangkaian
      7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
      8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
      9. Demokan kepada pembimbing praktikum
      10. Matikan supply

      1. Jurnal (BACK)



      2. Hardware (BACK)


      3. Video Praktikum (BACK)



      4. Analisa (BACK)

      Rangkaian clipper merupakan rangkaian pemotong sinyal masukan yang berada diatas atau dibawah level tertentu. Di percobaan ini, ada 3 besaran yang diamati, yaitu tegangan masukan Vi, tegangan keluaran Vo, (untuk masing-masing clipper potong atas dan bawah). Pada Vi, digambar sinyalnya berbentuk sinyal Sinusoidal dengan amplitudo lebih besar daripada yang tertera di keterangan alat. Di alat tertera 12V. Hal ini disebabkan oleh yang tertera di alat merupakan Vrms (root mean square), sedangkan untuk menampilkan sinyal digunakan Vpk (tegangan puncak). Nilai Vpk merupakan nilai Vrms di kali akar 2, 12V dikali akar 2 bernilai 16.97V, dibulatkan menjadi 17V.

      Pada Vo clipper atas, Bentuk sinyal puncak atasnya terpotong, disini, berarti digunakan clipper positif, dimana sinyal positif yang dipotong oleh clipper. Saat setengah siklus positif (foward bias) tegangan input, dioda on, Berarti, Dioda terhubung singkat dan dan tegangan pada RL saat siklus positif ini sama dengan 0. Selama setengah siklus setengan negatif, (reverse bias), dioda terbuka (off), sehingga RL jauh lebih besar dibandingkan R, dan output yang dihasilkan mendekati -Vp. Oleh karena itu, Clipper positif (clipper potong atas) akan memotong sinyal diatas level 0V. Hal ini dapat dilihat dari data yang didapat, V max bernilai +10,97v sedangkan V min bernilai -15,27V, hal ini terlihat bahwa clipper memotong 4,3v dibagian positifnya.

      Pada Vo clipper bawah, bentuk sinyal puncak bawah yang terpotong, cara kerjanya kebalikan clipper atas, yaitu dioda on(konduksi) saat setengah siklus negatif, sehingga output RL sama dengan 0. Dioda reverse saat setengah siklus positif, sehingga RL jauh lebih besar dari R, dan dihasilkan output yang mendekati +Vp. Jika dilihat dari data, Vmax bernilai +11,4v dan Vmin bernilai -5,044v. Disini dapat dilihat bahwa clipper memotong 6,356v dibagian negatifnya.

      Soal Analisis :
      1.  Apa pengaruh resistor terhadap gelombang output ?
                 Semakin besar nilai R maka tegangan output dari rangkaian clipper akan semakin kecil dan sebaliknya. Semakin kecil nilai R, tegangan outputnya akan semakin besar. Tegangan output berbanding terbaik dengan nilai R.

                  2.  Apa pengaruh baterai atau sumber DC pada rangkaian clipper ?

                 Dalam rangkaian clipper baterai sangat berpengaruh karena baterai dalam rangkaian clipper berfungsi untuk batas pemotongan atau level clipping. biasanya pemotongan sinyal adalah tegangan baterai ditambah dengan tegangan dioda. Tegangan dioda 0,7V untuk bahan silikon dan 0,3 untuk dioda berbahan Germanium.

      5. Link Download (BACK)

      Download Vidio          Click Here
      Download Rangkaian Click Here
      Download HTML        Click Here

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar