Pengaplikasian Sensor Inframerah dan Flame Pada Garasi Otomatis
1. Tujuan
a. Mengetahui apa itu Infrared and Application
b. Mengetahui rangkaian dari Infrared and Application
c. Mengetahui fungsi dari Infrared and Application
[kembali]
2. Alat dan Bahan
1. Sensor Inframerah
2. Sensor Flame
3. Resistor
4. Potensiometer
5. IC LM324
6. Led
7. Motor DC
8. Transistor
9. Battery
[kembali] 3. Teori
1. Sensor Inframerah
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
2. Sensor Flame
Flame detector sendiri digunakan untuk mendeteksi keberadaan api dengan memakai sensor optik. Pada prinsipnya api bisa dideteksi berdasar keberadaan spektrum cahaya infrared maupun ultra violet. Namun,ada sumber cahaya lain yang bukan api dan turut menyumbang emisi cahaya pada gelombang infrared ataupun ultraviolet,seperti kilatan petir,welding arc,metal grinding,hot turbine,reactor,dll. Sumber lain ini dapat mempengaruhi kinerja flame detector dan dapat menimbulkan alarm palsu. Untuk mencegah alarm palsu,produk flame detector saat ini menggunakan kombinasi antara pendeteksi gelombang infrared maupun ultra violet supaya tidak terjadi false alarm, biasanya orang nyebutnya UV/IR Flame Detector.
Grafik Sensor Flame
Gambar 1 Grafik Sensor Flame
3.Resistor
Resistor pada rangkaian berfungsi untuk mengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir pada rangkaian.
4.Potensiometer
Potensiometer pada rangkaian berfungsi untuk pembagi tegangan.
5. IC LM324
IC LM324 merupakan IC Operational Amplifier, IC ini mempunyai 4 buah op-amp yang berfungsi sebagai comparator.
6.LED
LED merupakan komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan input.
7. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).
8. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
9. Battery
Battery berfungsi sebagai sumber tegangan
10. NE 555
IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator.
11.Capasitor
Capasitor pada rangkaian berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara.
[kembali]
4. Rangkaian
Garasi Mobil dengan sensor inframerah
Pada saat mobil akan memasuki garasi sensor inframerah akan mendeteksi
adanya hambatan atau terhalang oleh suatu benda, pada kondisi ini akan
memberikan logika '1'. Rangkaian akan bekerja dan memberikan indikasi
pada lampu LED (menyala), pada saat ini juga motor akan bergerak untuk
membuka pintu garasi secara otomatis,Ketika Mobil sudah memasuki garasi, sensor inframerah tidak mendeteksi
lagi adanya hambatan atau adanya benda yang menghalang, kondisi ini
berlogika '0'. Rangkaian akan mati di kondisi ini dan secara perlahan
motor akan melambat hingga berhenti yang menyebabkan garasi tertutup
secara otomatis.
Karakteristik Sensor IR:
Konfigurasi pin infrared (IR) receiver atau penerima infrared tipe TSOP adalah:
· Output (out)
· Vs (VCC+5 volt DC)
· Ground (GND)
Detector inframerah jenis TSOP adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detekor inframerah(TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detector inframerah (TSOP) akan berlogika 1.
Input Power: 3.3V or 5VDC.
· 3 pin interface which are OUT, GND and VCC:
o OUT
is digital output pin from sensor module, please connect to any digital
input on your microcontroller. Will output logic LOW when object is
detection.
o GND is where you connect to your controller ground, or 0V.
o VCC is the +ve supply, connect to either +3.3V or +5V.
· Two LED indicators, one (Red) as power indicator, another(green) as object detection indicator.
· Obstacle detection range: 2cm to 10cm
· Adjustable sensitivity with on board potentiometer, this translate to adjustable detection range.
· Detection angle: 35 degree
· Small size makes it easy to assembly.
· Single bit output.
· Compatible with all types of microcontrollers.
· Dimension: 3.1cm x 1.5cm
5. Video
[kembali]
6. Link Download
Download Rangkaian disini
Download Datasheet disini
Download Video disini
Download Library Proteus infrared disini
Download Library Proteus Flame disini
Download HTML disini
[MENUJU AWAL]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar