Menu

  • Home
  • Elektronika
  • Sensor
  • Praktikum ESD
  • Praktikum Uc & Up
    • Modul 1
    • Modul 2
    • Modul 3
    • Modul 4
    • PSPICE WINDOWS


      [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

      Modul 1

      PSPICE WINDOWS




      1. Tujuan
      Untuk mengetahui rangkaian yang mengalir dalam pspice windows 
      [kembali]
       
      2. Alat dan Bahan
      1. Ground
      2. Resistor
      3. AC Power
      4. Kapasitor
      5. Transistor
      6. Baterai

      [kembali]
      3. Dasar Teori
      SPICE merupakan sebuah simulator untuk rangkaian elektronika analog/digital yang sangatpowerful yang dapat digunakan untuk meneliti dan memprediksi karakteristik rangkaian. Menggunakan Design Center, sirkuit dari penguat kelas-seri A ditarik seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 16.28. Edit model transistor untuk nilai hanya BF 90 dan IS 2E-15. Ini membuat model transistor lebih ideal sehingga perhitungan PSpice lebih cocok dengan yang di bawah ini. Bias dc dari tegangan kolektor ditunjukkan.
      SPICE dapat mengerjakan beberapa analisis rangkaian, di antaranya yang penting adalah:
      • Non-linear DC analysis: menunjukkan kurva DC transfer
      • Non-linear transient and Fourier analysis: memperlihatkan kurva tegangan dan arus sebagaifungsi waktu
      • Fourier analysis: memperlihatkan spectrum frekuensi
      • Linear AC Analysis: memperlihatkan grafik sebagai fungsi frekuensi 
      • Noise analysis
      • Parametric analysis
      • Monte Carlo Analysis



      Vc(dc) 12.47 
             Dengan transistor beta diatur ke 90, penguatan ac dihitung sebagai berikut:
       IE Ic 95 mA (dari hasil analisis PSpice) 
      Re 26 mV / 95 mA 0,27 
       Untuk mendapatkanAV Rc / re 100 / 0.27 370
      Tegangan output kemudian Vo AvVi (370) 10 mV 3,7 V (puncak)
      Bentuk gelombang output yang diperoleh dengan menggunakan probe ditunjukkan pada Gambar. 16.30.
      Untuk output puncak-ke-puncak dari 
      Vo (p-p) 15,6 V 8.75 V 6.85 V 
      output puncak adalah
       Vo (p) 6.85 V / 2 3.4 V
       yang sebanding dengan yang dihitung di atas. Dari analisis keluaran sirkuit, daya input adalah 
      Pi VCCIC (22 V) (95 mA) 2.09 W 
      Dari data ac probe, daya output adalah 
      Po (ac) Vo (pp) 2 / [8 RL] (6.85) 2 / [8 100] 58 mW 
      Efisiensi kemudian% Po / Pi 100% (58 mW / 2.09 W) 100% 2,8%
      Sinyal input yang lebih besar akan meningkatkan daya ac yang dikirim ke beban dan meningkatkan efisiensi (maksimum adalah 25 %).




      Tegangan output ac yang dihasilkan
                     Vo(p-p) 33.7 V
      Sehingga                Po Vo 2(p-p)/(8 RL) (33.7 V)2/(8 8 ) 17.7 W
      Daya input untuk sinyal amplitudonya adalah 
      Efisiensi sirkuit kemudian
                     % n=Po / Pi 100% (17,7 W / 29,5 W) 100% 60%


       Seperti yang terlihat, manfaat dari op-amp
                    Av = -RF/R1 = 47 kΩ /18 kΩ = - 2.6
      Untuk input, Vi 1 V, outputnya adalah
                    Vo(p) = AvVi = -2.6 x (1 V) = -2.6 V
      Menunjukkan tampilan PROBE dari tegangan output
       Daya keluaran, daya input, dan efisiensi rangkaian kemudian hitung
                   Po = Vo2(p-p)/(8 . R🇱) = (20.4 V)2/(8 . 8Ω) = 6.5 W

      Daya input untuk sinyal amplitudo adalah
                  Pi = VCCIdc = VCC [(2/π )(Vo(p-p)/2)/RL] 
                      = (12 V) . [(2/π ) . (20.4 V/2)/8] 9.7 W
      %η = Po/Pi . 100% = (6.5 W/9.7 W) . 100% = 67%
      [kembali]

       [kembali]
         

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar