Menu

  • Home
  • Elektronika
  • Sensor
  • Praktikum ESD
  • Praktikum Uc & Up
    • Modul 1
    • Modul 2
    • Modul 3
    • Modul 4
    • Laporan Akhir 3 Modul 2





      1. Komponen(BACK)
      • Arduino UNO


      • Potensiometer


      • Motor DC



      2. Rangkaian Simulasi(BACK)





      3. Flowchart(BACK)




      4. Listing Program(BACK)

      byte pot= A0;
      byte motor= 9;
       
      int nilai;
      int output;
       
      void setup(){
        pinMode(motor, OUTPUT);
        Serial.begin(9600);
      }

      void loop(){
        nilai= analogRead(pot);
        output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
       
        analogWrite(motor, output);
       
        Serial.print("potensiometer: ");
        Serial.print(nilai);
        Serial.print("  ");
        Serial.print("output: ");
        Serial.print(output);
        delay(200);
        Serial.print("\n");
      }

      5. Video(BACK)


                  Pada rangkaian ini, akan memperlihatkan pengaruh potensio terhadap kecepatan motor. dimana komponennya arduino, potensiometer dan motor. sebelum menjalankan rangkaian maka dibuat terlebih dahulu listing program.  Berawal pendeklarasian pin dari potensio dan motor, selanjutnya void setup dimana program dapat dijalankan sekali dengan pendeklarasian motor sebagai output, selnjutnya void loop dimana program dapat dijalankan secara berulang. dimulai dari nilai = nilai dari potensio dan outpur 0, 1023 untuk potensio dan 0,255 untuk motor. selanjutnya analogprint dimana motor menjadi output dimana rangkaian memiliki delay sebesar 200ms


      6. Analisa(BACK)

      1. Bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecepatan motor?

      Jawab :

      Potensiometer merupakan kunci dalam rangkaian ini, hal ini dikarenakan besar kecepatan putar Motor DC berdasarkan nilai potensiometernya. Jika potensiometer digeser menjadi lebih besar, maka kecepatan putar motor DC pun meningkat. Begitupula dengan semakin rendah nilai potensiometer, maka akan semakin lambat kecepatan putar motor DC tersebut. Dan tidak akan pernah jalan jika kondisi potensiometernya itu 0%. Hal ini dipengaruhi oleh nilai tahanan dari potensiometer itu sendiri, Jika semakin besar nilai potensiometer, maka V akan semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan persamaan V= I.R jika R semakin besar maka V juga akan semakin besar. Jika R sama dengan 0, maka V sama dengan 0, sehinggan tidak ada tegangan yang membuat motor DC berputar.

       

           2. Bagaimana cara menghubungkan kaki kaki potensiometer?

      Jawab :

      Cara untuk menghubungkan kaki – kaki potensiometer adalah pada potensiometer terdapat 3 pin yaitu yang pertama dari salah satu pin sisi luar potensiometer ke Ground. Yang kedua dari pin sisi luar lainnya ke VCC. Yang ketiga (paling tengah) ke analog input 0 (A0).


      7. Link Download(BACK)

      Rangkaian simulasi           Click Here
      Video Simulasi                   Click Here
      Listing Program                 Click Here
      Flowchart                            Click Here
      HTML                                  Click Here

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar